ABOUT US

Kami menyediakan konten yang bermanfaat lagi Berguna>.

OUR TEAM

The awesome people behind our brand ... and their life motto.

  • Neila Jovan

    Head Hunter

    I long for the raised voice, the howl of rage or love.

  • Mathew McNalis

    Marketing CEO

    Contented with little, yet wishing for much more.

  • Michael Duo

    Developer

    If anything is worth doing, it's worth overdoing.

OUR SKILLS

We pride ourselves with strong, flexible and top notch skills.

Marketing

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

Websites

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

PR

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

ACHIEVEMENTS

We help our clients integrate, analyze, and use their data to improve their business.

150

GREAT PROJECTS

300

HAPPY CLIENTS

650

COFFEES DRUNK

1568

FACEBOOK LIKES

STRATEGY & CREATIVITY

Phasellus iaculis dolor nec urna nullam. Vivamus mattis blandit porttitor nullam.

PORTFOLIO

We pride ourselves on bringing a fresh perspective and effective marketing to each project.

  • Jenis-jenis masyarakat

    Jenis-jenis masyarakat




    1.MASYARAKAT KOTA
           A.Pengertian masyarakat
    Masyarakat merupakan elemen di setiap wilayah, mereka akan selalu ada dimana-mana. Di setiap Negara maupun di setiap kota. Intinya mereka di penjuru dunia, nah pengertiannya sendiri bagaimana sih? Jadi masyarakat adalah suatu kumpulan-kumpulan manusia yang menempati suatu wilayah dan melakukan kerjasama untuk membangun suatu daerah yang mereka tempati, biasanya mereka terliaht saling bertekaitan dengan antar manusia lain. Disamping itu masyarakat bekerjasama untuk membuat atau menciptakan suatu budaya maupun norma disetiap daerah yang mereka tinggali, beberapa peraturan berbeda dengan antar daerah yang lain.

                B.Masyarakat Kota dan Ciri-cirinya.
                Masyarakat kota merupakan masyarakat yang mendiami daerah perkotaan, daerah perkotaan sendiri yaitu daerah yang menjadi pusat kemajuan suatu daerah. Seperti kemajuan teknologi dan kemajuan disegala aspek, adapun masyarakat daerah perkotaan cenderung individualis sehingga kerjasama antarmasyarakat begitu kurang kuat. Adapun cirri lebihnya sebagai berikut:
    1.      Masyarakatnya bersifat individualis, kurang begitu kuat kerjasamanya.
    2.      Bersifat Patembayan.
    3.      Matrealistis, menilai orang dari segi Harta, Ilmu dan Jabatannya.
    4.      Kepedulian terhadap sekitarnya agak begitu kurang
    5.      Gotong royong antar masyarakat Kurang bahkan hamper tidak ada.
    6.      Terbuka, sehingga masyarakat kota cenderung dapat menerima perubahan

    C.Perbedaan Desa dengan Kota
    1.      Jumlah penduduk kota lebih banyak ketimbang penduduk desa.
    2.      Masyarakat daerah perkotaan lebih banyak mendapat perubahan.
    3.      Keadaan dan kondisi Desa masih relatif sejuk dan asri ketimbang daerah perkotaan yang sudah padat akan penduduk.
    4.      Pekerjaan utama penduduk desa yaitu pada sector agraris berupa pertanian dan berternak, sedangkan penduduk kota sudah bekerja secara modern.
    5.      Tingkat pendidikan di perkotaan sudah setingkat Diploma dan Sarjana, sedangkan di desa hanya Sebatas SMA dan SMP
    6.      Pusat perdagangan dan bisnis banyak didaerah perkotaan
    7.      Masyarakat pedesaan bersifat Homogen, sedangkan masyarakat kota bersiftat Heterogen.

    D.Hubungan Desa ke Kota
    Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras, sayur-mayur , daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.
     Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Hal inilah yang membuat kawasan perkotaan menjadi tumpang-tindih dengan kawasan perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan. Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.

    E.Aspek Positif dan Negatif
    Sebenarnya antara kota dan desa mempunyai sebuah hubungan yang saling mengikat dan saling ketergantungan. kota yang bergantung pada pedesaan karena kebutuhan pangan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, beras, dll itu semua datang dari pedesaan dan tenaga kerja kasar yang datang dari desa juga dibutuhkan untuk proyek pembangunan gedung di kota.
            
     Berikut aspek positif dari perkotaan
    1. perkotaan dapat memberikan pekerjaan bagi tenaga kerja kasar dari desa yg bekerja di proyek pembangunan gedung dikota.
    2. perkotaan dapat memenuhi kebutuhan penduduk dengan fasilitas seperti wahana rekreasi, mall, dan hiburan lainnya.
    3. tersedianya pembangkit tenaga listrik buat penerangn dan kebutuhan lainya.
    4. fasilitas pendidikan dan perguruan tinggi yang bagus-bagus dan sudah terakreditasi.
    5. tersedia lapangan kerja.
    6. perkotaan juga devisa buat negara.
             Aspek negatif dari perkotaan
    1. terjadinya transmigrasi besar-besaran oleh orang desa ke kota yg menyebabkan kepadatan penduduk.
    2. sehingga adanya pembangunan liar rumah-rumah dan pengangguran karena sedikitnya orang desar yg diterima bekerja.
    3. tingkat kriminalitas tinggi karena banyaknya pengangguran dan mereka terpaksa untuk melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan.
    4. pembangunan dipedesaan menjadi terlambat karena orang-orang desa pada kekota untuk mencari pekerjaan.

    2.MASYARAKAT PEDESAAN
                A.Pengertian Desa
              Jika anda pernah berkunjung ke suatu tempat yang masih asri dan sejuk, berarti anda sedang berada di daerah Pedesaan. Banyak beberapa pemandangan bagus, penduduk yang ramah tamah dan keadaan yang masih relatif sejuk, lalu apa sih sebenarnya itu desa?
    Desa merupakan suatu wilayah yang jauh dari daerah  perkotaan, belum tersentuh suatu perubahan modernisasi dan cenerung masih bersifat sederhana. Desa sendiri masih bersifat tradisionil sehingga semua peraturan dan ketetapan masih bersifat musyawarah dan  menganut system adat yang berlaku di desa tersebut, cirri-ciri desa sendiri sangat terlihat pada Penduduknya.
    Dan desa sendiri perekonomiannya masih menganut sector agraris dan perkebunan, sehingga mata pencaharian penduduk desa ialah Petani dan Peternak, masyrakat desa sendiri diciri-cirikan sebagai berikut:
    1.      Gotong-royong antar penduduk masih kental.
    2.      Hubungan antar penduduk bersifat Paguyuban
    3.      Bersifat Homogen.
    4.      Belum terbuka sehingga sulit menerima sebuah perubahan.
    B.Hakikat dan Sifat masyarakat Pedesaan.
    Masyarakat desa dikenal sebagai masyarakat yang cenderung sederhana dan ramah, biasanya mereka terlihat selalu bergotong royong jika melakukan suatu pekerjaan, ini terlihat bilamana mereka melakukan kegiatan sosial seperti bertani maupun kerja bakti, dan mereka biasanya melakukan pekerjaan dengan baik dan teliti. Mereka sendiri tidak menilai apapun dengan jabatan maupun kekayaan, asalkan selagi mereka masih mematuhi peraturan dan norma yang ada, keramahan mereka melebihi keramahan masyarakat kota, tidak kaku dan dibuat-buat sehingga banyak masyarakat kota menyukai pergi ke daerah pedesaan.
    Masyarakat perkotaan masih bergantung kepada desa dalam sector pangan sebab daerah mereka sendiri masih relative subur dan bagus ditumbuhi berbagai bahan pangan, inilah yang menyebabkan adanya kerjasama antara kota dan desa.

    C.Kegiatan masyarakat Pedesaan
    1.      Gotong royong.
    2.      Kerja bakti
    3.      Bertani dan bercocok tanam
    4.      Membangun suatu fasilitas daerah seperti jembatan maupun akses jalan menuju perkotaan
    D.Sistem Nilai dan Budaya Petani Indonesia
    Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain sebagai berikut:
    1. Para petani di Indonesia terutama di pulau jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi itu tidak berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan bersembunnyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-baiknya dengan penuh usaha atau ikhtiar.
    2. Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadnag untuk mencapai kedudukannya.
    3. Mereka berorientasi pada masa ini (sekarang), kurang memperdulikan masa depan, mereka kurang mampu untuk itu. Bahkan kadang-kadang ia rindu masa lampau mengenang kekayaan masa lampau menanti datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka).
    4. Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang harus wajib diterima kurang adanya agar peristiwa-peristiwa macam itu tidak berulang kembali.  Mereka cukup saja menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya.
    5. Dan unutk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong-royong, mereka sadar bahwa dalam hidup itu tergantung kepada sesamanya.

    3.URBANISASI
             
              A.Pengertian Urbanisasi
    Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
    Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
    Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
    Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
    B.Penyebab Urbanisasi
    1.      Kehidupan kota yang lebih modern
    2.      Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
    3.      Banyak lapangan pekerjaan di kota
    4.      Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
    5.      Lahan pertanian semakin sempit
    6.      Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
    7.      Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
    8.      Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
    9.      Diusir dari desa asal
    10.  Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
    C.Akibat dari Urbanisasi
    1.      Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
    2.      Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
    3.      Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
    4.      Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
    D.Usaha menangulanggi Urbanisasi
    1.      Memperbaiki keadaan ekonomi didaerah pedesaan.
    2.      Meningkatkan keterampilan penduduk desa
    3.      Membangun sebuah industry padat karya di pedesaan
    4.      Membangun fasilitas seperti Rumah sakit/puskesmas, sekolah maupun listrik di daerah pedesaan
    5.      Meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah pedesaan.
    4.PERMASALAHAN YANG BIASA DIHADAPI MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN
    Perhatian masyarakat perkotaan tidak terbatas pada aspek-aspek seperti pakaian, makanan dan perumahan, tetapi mempunyai perhatian yang lebih luas lagi. Masyarakat perkotaan sudah memandang kebutuhan hidup, artinya tidak hanya sekedarnya atau apa adanya. Hal ini disebabkan karena pengaruh pandangan warga kota sekitarnya. Misalnya dalam hal menghidangkan makanan, yang di utamakan adalah bahwa makanan yang di hidangkan tersebut memberikan kesan bahwa yang menghidangkannya memiliki kedudukan sosial yang tinggi. Demikian pula masalah pakaian masyarakat kota memandang pakaian pun sebagai alat kebutuhan sosial. Bahkan pakaian yang di pakai merupakan perwujudan dari kedudukan sosial si pemakai.
    Sistem perekonomian kota tidak terpusat pada satu jenis saja, melainkan sangat bervariasi. Di kota terdapat berbagai macam sistem produksi, baik yang mengolah bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Industri dilakukan secara terus menerus dan besar-besaran, dengan tenaga manusia, mesin, maupun dengan komputer.
    Di kota besar terdapat banyak perkerjaan-pekerjaan yang menuntut keahlian khusus, sehingga tidak semua warga kota dapat melakukannya. Misalnya : Arsitektur, Insinyur - mesin, sarjana politik, pemegang buku dan sebagainya. Walaupun demikian tidaklah berarti bahwa pekerjaan di kota adalah pekerjaan hanya menekankan pada keahlian yang tersepesialisasi dan pekerjaan otak saja. Tetapi ada juga pekerjaan-pekerjaan yang menekankan kemampuan tenaga kasar saja. Misalnya : kuli bangunan, tukang becak.
    Mobilitas sosial di kota jauh lebih besar dari pada di desa. Di kota, seseorang memiliki kesempatan lebih besar untuk mengalami mobilitas sosial, baik vertical maupun horizontal.
    Bagi masyarakat kota kepercayaan kepada Tuhan YME (kehidupan magis religius) biasanya cukup terarah dan di tekankan pada pelaksanaan ibadah. Upacara-upacara keagamaan sudah berkurang, demikian pula upacara-upacara adat sudah menghilang. Hal ini di sebabkan bahwa msyarakat kota sudah menekankan pada rasional pikir dan bukan pada emosionalnya. Semua kegiatan agama, adat berlandaskan pada pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.
    5.PENDAPAT SAYA TERHADAP HAL DIATAS
                Saya lebih menyukai tinggal di daerah Perkotaan di usia muda karena di usia produktif ini banyak pekerjaan yang menjanjikan di daerah perkotaan, sedangkan untuk menikmati hari tua saya lebih menyukai tinggal di daerah pedesaan karena masih asri dan sejuk.
  • Diberdayakan oleh Blogger.

    Slider

    Newsletter

    About Us

    Popular Posts

    Social Share Icons

    WHAT WE DO

    We've been developing corporate tailored services for clients for 30 years.

    CONTACT US

    For enquiries you can contact us in several different ways. Contact details are below.

    LZRDYS NET

    • Street :Road Street 00
    • Person :Person
    • Phone :+045 123 755 755
    • Country :POLAND
    • Email :contact@heaven.com

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.