I.Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan.
A.Pertumbuhan penduduk.
Tak lepas dari kemajuan
zaman, maka mata pencaharian para Manusia di muka bumi ini pun perlahan akan
berubah, seperti yang dulu pertanian menjadi sumber utama sekarang masyarakat
memilih bekerja di daerah perkotaan, hal ini pun tak luput dari pertumbuhan
penduduk. Seperti Migrasi, Natalitas, Urbanisasi. Elemen tersebut merupakan
pendukung dari pertumbuhan penduduk, sekarang kita membahas soal pertumbuhan
penduduk di setiap Negara. Negara berkembang cenderung berpenduduk banyak
sehingga SDM teronggok tak terpakai, hal inipun kerap menjadi masalah di setiap
Negara. Karena kurangnya lapangan pekerjaan dan pendidikan.
Selain itu, banyak
factor yang tentu dapat memengaruhi pertumbuhan penduduk. Seperti contoh tiada
batas usia pernikaham (Banyak pernikahan muda), migrasi antar termpat/distrik
yang mengakibatkan pertumbuhan penduduk yang makin meledak. Untuk
mengantisipasi hal tersebut banyak yang dilakukan oleh setiap pemerintah di
Negara masing-masing, dari membatasi jumlah anak, membatasi usia perkawinan
sampai undang-undang tentang perkawinan.
Sebelum selesai dibahas,
apa itu sebenarnya Pertumbuhan penduduk? Mari kita bahas dan teliti apa
sebenarnya arti dari pertumbuhan penduduk ini. Setelah saya melakukan riset
berupa mencari sumber dari internet maupun perpustakaan, perumbuhan penduduk
ialah suatu keadaan dimana jumlah populasi di setiap daerah/distrik bertambah.
Dan pertumbuhan penduduk ini tak lepas dari tiga aspek, yaitu pernikahan, migrasi
dan pembauran antar budaya.
B.Kebudayaan & Kepribadian
Kebudayaan
merupakan hasil bentukan dari suatu kelompok manusia yang menempati suatu
wilayah tertentu, biasanya kebudayaan ini mengandung unsure keterikatan dan
unsur keteraturan supaya masyarakat yang mengkuti kebudayaan tersebut dapat
hidup tertib dan Damai, kebudayaan sendiri dapat membentuk suatu kebiasaan dan
adat tertentu. Tentunya kebudayaan di setiap daerah maupun Negara berbeda-beda,
seperti contoh kebudayaan di semenanjung Arab, yang mengajarkan ketaatan dan
kedamaian.
Lalu apa hubungannya
dengan kepribadian? Tentu saja ada! Karena setiap kebudayaan yang berlaku di
daerah tertentu akan membentuk kepribadian setiap manusia, kepribadian yang
dihasilkan dari berbagai budayapun sebenarnya memiliki tujuan yang sama,
mungkin saja hasilnya yang akan berbeda. Seperti contoh kebudayaan Indonesia
dan kebudayaan eropa. Berbeda prinsip tentunya, tetapi memiliki tujuan yang
sama yaitu membentuk perilaku yang baik bagi penduduknya.
Mengenai petumbuhan dan
perkembangan kebudayaan di Indonesia, hal ini diawali dari Zaman batu hingga
zaman Logam, hingga banyak pembauran antar kebudayaan lain yang sering kita
sebut dengan Asimilasi. Dan Indonesia sendiri terdiri dari berbagai campuran
antar Ras, tetapi ras yang paling mendominan ialah Ras Mongoloid, dan seiring
berkembangnya teknologi sederhana banyak manusia yang pergi merantau ke daerah
lain dan memperkenalkan kebudayaannya, seperti masuknya kebudayaan hindu ke
Indonesia, dan Masuknya kebudayaan islam di Indonesia melalu jalur perdagangan.
Semua hal itu tak lepas dari unsur Kemajuan dan Perkembangan kebudayaan antar
Dunia.
C.Kebudayaan
Barat
Tak
lepas dari kemajuan Zaman dan perkembangan teknoligi, banyak masuknya
kebudayaan lain dari luar Indonesia. Terutama kebudayaan barat yang akan
dibahas, kebudayaan barat yang meliputi dari kebudayaan Benua amerika dan Benua
Eropa, merupakan kebudayaan yang berkembang di Negeri Bagian Barat (Amerika,
Eropa).
Tentunya
ada hal positif dan Negatif dari kebudayaan barat seperti:
a.Penghargaan
terhadap Martabat Manusia
b.Kebebasan
Pribadi
c.Memiliki
kedisplinan yang Tinggi
d.Terus
terang dan To The Point
e.Kebebasan
yang bersifat “Kebablasan” Sehingga kebebasan tersebut terkadang Menyimpang
f.Kurangnya
rasa hormat terhadap Orangtua
g.Kurangnya
akhlak baik, seperti kebebasan berpacaran.
Hal-hal dari
kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia, ada beberapa hal yaitu dari Segi
pergaulan para remaja yang Hingga larut malam, Free Sex di kalangan remaja dan
Tumbuhnya sifat Apatis dan Individualis di kalangan masyarakat Indonesia.
II.PEMUDA DAN SOSIALISASI
A.Internalisasi Belajar dan
Spesialisasi.
Ketiga kata atau
istilah internalisasi, belajar, dan spesialisasi pada dasarnya memiliki
pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi
sosial. Istilah internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang
menginternalisasikan norma-norma tersebut, atau proses norma-norma
kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi norma
tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat. Norma tersebut dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu norma yang mengatur pribadi (mencakup norma
kepercayaan dan kesusilaan) dan norma yang mengatur hubungan pribadi (mencakup
kaidah kesopanan dan kaidah hukum).
Istilah belajar
ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang
telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu
menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga
pendidikan.
Istilah spesialisasi ditekankan pada
kekhususan yang telah dimiliki atau diukur oleh seorang individu, kekhususan
timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.
B.Pemuda dan Indentitas
Pemuda
adalah sekolompok orang yang mempunyai semangat dan sedang dalam tahap
pencarian jati diri. Pemuda juga merupakan generasi penerus bangsa. Beberapa
orang mengatakan, pemuda tidak dilihat dari usianya melainkan dari semangatnya.
Maju mundurnya suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pemuda. Karena kalau
bukan para pemuda pemuda, siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan bangsa
kita kedepannya.
Sedangkan identitas atau jati diri (kepribadian)
adalah sikap atau sifat yang ada dalam diri seseorang. Pada saat usia masih
mudalah biasanya orang mulai melakukan pencarian jati diri atau mengenali
identitas dirinya. Siapa dia dan bagaimana dia.
Telah kita ketahui
bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan
dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda. Tetapi di
lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja,
ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan
suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan
kenyataan yang mereka hadapi.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
a.Perkembangan
Maksud dari pola pembinaan dan pengembangan generasi muda
adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya
benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah,
menyeluruh dan terpadu. Serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Menurut
pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat
dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
Pola
dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
- Landasan idiil : Pancasila
- Landasan konstitusional : UUD 1945
- Landasan Strategis : Garis-garis besar haluan negara
- Landasan historis : Sumpah pemuda tahun 1928 dan Proklamasi kemerdekaan
- Landasan normatif : etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat
b.Potensi-potensi Generasi Muda
- Idealisme dan daya kritis
- Dinamika dan kreativitas
- Keberanian Mengambil Resiko
- Opimis dan kegairahan semangat
- Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
- Patriotisme dan Nasionalisme
- Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
c.Masalah-masalah
Generasi Muda
- Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
- Kurangnya Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
- Kawin Muda
- Pergaulan Bebas
- Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tauran, Mabuk – mabukan, ganja, Narkoba).
- Kurangnya kesadaran dalam Beragama.
Sumber: http://egigundar.tumblr.com/post/40184726013/pemuda-dan-sosialisasi-tugas-4-softskill-isd-pemuda
C.Perguruan Dan Pendidikan.
1.Pengertian
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing-masing agar
bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi
adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa
sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang
dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari
pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan
generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
2.Alasan untuk Mengenyam bangku Pendidikan perguruan Tinggi
Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi
agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan
tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi
ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan
berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa
dan negaranya.
3.Permasalahan
yang dapat Timbul dan Solusinya
Permasalahan
utama dalam mengenyam bangku perguruan tinggi yaitu Mahalnya biaya untuk
Melakukan studi lanjut ke Bangku kuliah, kedua Ketertarikan dan keinginan dari
individu itu sendiri. Untuk soal biaya kuliah sebenarnya hal ini dapat diatasi
dengan Pemerintah menyediakan beasiswa bagi yang kurang mampu. Tentu hal ini
berdampak dan bermanfaat besar bagi si penerima beasiswa tersebut. Kedua untuk
Niat individu itu sendiri sebenarnya apa yang dia inginkan setelah Lulus SMA?
Apakah bekerja ataupun Melanjutkan kuliah. Itu pilihan mereka sendiri, hidup
itu pilihan jadi mereka yang akan menentukan mana yang terbaik. Tetapi jika
anda sebagai orangtua yang menginginkan anaknya punya niat kuliah, sebaiknya
tanya apa jurusan yang ingin dia pilih. Sesuaikan dengan hati, karena jika dia
masuk ke jurusan yang dikehendaki orang lain bukan oleh dirinya maka kuliahnya
dapat terlantar bahkan akan bermalas-malasan.
Sumber: etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/perguruan-dan-pendidikan.html
0 komentar:
Posting Komentar